779 research outputs found

    Pemikiran Politik Ibn Taimiyah

    Full text link
    Pemikiran Politik Ibnu Taimiyah memperbandingkan antara konsep kepemimpinan menurut Syiah (Duabelas dan Tujuh) dengan Ahlusunnah wal Jama'ah, namun dia lebih senang untuk berpihak kepada yang terakhir.Masalah kepemimpinan ini sangat penting karena sebagai motor bagi berjalannya berbagai kebijakan yang lain, sehingga tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan. Secara tegas Ibnu Taimiyah beranggapan bahwa raja yang lalim lebih baik daripada tidak ada pemimpin, walaupun, misalnya, itu berjalan selama enam puluh tahun

    Kontroversi Golput di Kalangan Ulama Persatuan Islam (Studi Kasus Pemilihan Presiden Tahun 2004)

    Full text link
    Peristiwa Pemilihan Presiden langsung yang pertama kali di Indonesia pada tahun 2004 telah memunculkan berbagai macam pendapat di kalangan tokoh dan para peserta pemilu dalam banyak hal termasuk yang berkaitan dengan keharusan memilih atau tidak memilih (golput: golongan putih yaitu yang tidak menggunakan hak pilih atau tidak memilih). Upaya menganjurkan Golput dan menolak Golput memunculkan kontroversi sedemikian rupa, baik di kalangan politisi maupun ilmuwan sampai kepada para ulama dan para pendukungnya, dengan argumentasinya masing-masing Perbedaan pendapat terus berkembang sampai kepada masalah hukumnya menurut agama, dalam hal ini Islam, tentang bagaimana menurut hukum Islam jika seseorang tidak menggunakan hak pilihnya atau tidak memilih pemimpinnya (Golput). Telaah ini menggunakan metode deskriptif-analitik terhadap berbagai problem yang ada seputar Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2004. Kasus pemilihan presiden ini juga menjadi awal dari fenomena pemilihan langsung para kepala pemerintahan di berbagai tingkat di Indonesia dari mulai gubernur sampai tingkat terbawah. Kontroversi ini mencakup beberapa corak pendapat. Pendapat Pertama, mewajibkan Golput karena tidak ada satupun calon presiden yang ada waktu itu dapat memenuhi persyaratan yang diberikan pemegang hak politiknya. Kedua, mengharamkan Golput karena diyakini akan memunculkan persoalan yang lebih serius dan komplek, khususnya jika pemimpin bangsa tidak ada. Pendapat Ketiga, Golput boleh karena merupakan hak politik dan berkaitan dengan pendidikan politik masyarakat. Pendapat dari kajian ini diperoleh kesimpulan bahwa setelah melalui perdebatan-perdebatan yang dilakukan para ulama Persis, akhirnya dikeluarkan fatwa bahwa Golput dibolehkan, dan dalam implementasinya amat berkaitan dengan situasi dan kondisi politik yang terjadi

    Kontroversi Golput di Kalangan Ulama Persatuan Islam (Studi Kasus Pemilihan Presiden Tahun 2004)

    Full text link
    Peristiwa Pemilihan Presiden langsung yang pertama kali di Indonesia pada tahun 2004 telah memunculkan berbagai macam pendapat di kalangan tokoh dan para peserta pemilu dalam banyak hal termasuk yang berkaitan dengan keharusan memilih atau tidak memilih (golput: golongan putih yaitu yang tidak menggunakan hak pilih atau tidak memilih). Upaya menganjurkan Golput dan menolak Golput memunculkan kontroversi sedemikian rupa, baik di kalangan politisi maupun ilmuwan sampai kepada para ulama dan para pendukungnya, dengan argumentasinya masing-masing Perbedaan pendapat terus berkembang sampai kepada masalah hukumnya menurut agama, dalam hal ini Islam, tentang bagaimana menurut hukum Islam jika seseorang tidak menggunakan hak pilihnya atau tidak memilih pemimpinnya (Golput). Telaah ini menggunakan metode deskriptif-analitik terhadap berbagai problem yang ada seputar Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2004. Kasus pemilihan presiden ini juga menjadi awal dari fenomena pemilihan langsung para kepala pemerintahan di berbagai tingkat di Indonesia dari mulai gubernur sampai tingkat terbawah. Kontroversi ini mencakup beberapa corak pendapat. Pendapat Pertama, mewajibkan Golput karena tidak ada satupun calon presiden yang ada waktu itu dapat memenuhi persyaratan yang diberikan pemegang hak politiknya. Kedua, mengharamkan Golput karena diyakini akan memunculkan persoalan yang lebih serius dan komplek, khususnya jika pemimpin bangsa tidak ada. Pendapat Ketiga, Golput boleh karena merupakan hak politik dan berkaitan dengan pendidikan politik masyarakat. Pendapat dari kajian ini diperoleh kesimpulan bahwa setelah melalui perdebatan-perdebatan yang dilakukan para ulama Persis, akhirnya dikeluarkan fatwa bahwa Golput dibolehkan, dan dalam implementasinya amat berkaitan dengan situasi dan kondisi politik yang terjadi

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Berorientasi Literasi Sains Pada Model Pembelajaran Exclusive

    Full text link
    This research aimed to produce integrated science learning devices in the form of syllabus, RPP, LKS, and student book oriented science literacy by using EXCLUSIVE learning model. This research used research and development (R&D) method with implementation procedure referenced on the research design development of instructional media by Borg and Gall that were consisted of eight steps, that is: (1) potential and problem; (2) data collection; (3) product design; (4) design validity; (5) design improvement; (6) product trials; (7) product revision; and (8) USAge trials. The learning devices were declared effective based on the success of students reached the completeness criteria in terms of cognitive, affective, and psychomotor, and then it were declared attractive based on questionnaire analysis results.Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran IPA terpadu berupa silabus, RPP, LKS, dan buku siswa yang berorientasi literasi sains dengan menggunakan model pembelajaran EXCLUSIVE. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan prosedur pelaksanaan mengacu pada desain penelitian pengembangan media instruksional oleh Borg and Gall yang terdiri dari delapan langkah, yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) mengumpulkan informasi; (3) mendesain produk; (4) validasi desain; (5) perbaikan desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; dan (8) uji coba pemakaian. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dinyatakan efektif berdasarkan keberhasilan siswa mencapai kriteria ketuntasan dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik serta dinyatakan menarik berdasarkan hasil analisis angket

    Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Antara Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

    Full text link
    The objective of this research is to find out the comparison of students’ natural science learning results in heat material using problem based learning and inquiry based learning, and to find out the highest learning results amongst problem based learning and inquiry based learning.This is a quasi experiment research with one-group pretest-post test design. Samples were 61 students in grade VII of classroom VIIA and VIIB in State Junior High School 22 in Bandar Lampung. Samples were taken using purposive sampling technique. Data were obtained from learning results of student’s post test. Data were analyzed using data normality test, estimating score N-gain, and dependent sample t-test.The results conclude that there is an improvement of average of students’ learning results by using problem based learning and inquiry based learning. The students learning results in problem based learning is higher than in inquiry based learning. The abilities of students having problem based learning are better than those who have inquiry based learning
    • …
    corecore